SDM VS SDA DALAM MEMBANGUN INDONESIA

Pertanyaan mengenai mana yang lebih penting antara sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam membangun Indonesia adalah sebuah perdebatan kompleks yang telah lama menjadi fokus perhatian.

Banyak pihak yang selalu bertanya kenapa Indonesia tidak bisa menjadi negara besar padahal mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah.

Sumber daya tersebut yang jika dihitung-hitung bisa membuat Indonesia masuk ke dalam jajaran negara maju.

Sebut saja batu bara, nikel, tembaga, emas dan bahan tambang lainnya yang sudah sejak lama menjadi incaran banyak negara asing.

Mantan Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral Arcandra Tahar menuturkan “ Ada negara yang beruntung punya SDA yang berlimpah tapi ada juga yang miskin. Ketidaksamaan dalam memiliki SDA menjadi salah satu faktor terjadinya kolonisasi pada abad ke 16 sampai pertengahan abad 20,” ujar Arcandra.

Beberapa negara yang miskin sumber daya alam seperti Jepang, Singapura dan beberapa negara Eropa Barat mempunyai sumber daya manusia yang unggul.

Di sisi lain ada negara-negara yang mempunyai sumber daya alam melimpah namun mempunyai sumber daya manusia yang tidak sebaik negara maju seperti Amerika Selatan dan juga beberapa negara Timur Tengah.

Namun ada negara-negara yang sumber daya alamnya melimpah juga mempunyai sumber daya manusia yang unggul seperti Amerika Serikat, Kanada dan juga Australia.

Negara-negara tersebut bukan hanya kaya akan hasil alam dan tambang tetapi juga menghasilkan inovasi-inovasi di dunia.

Ada beberapa hal menarik yang bisa diambil dalam fenomena-fenomena tersebut.

Baca juga : SERUPA TAPI TAK SAMA : SOCIAL ENTERPRISE DAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

Di negara yang kaya akan sumber daya alam namun miskin sumber daya manusia biasanya hanya menjual bahan baku mentah dengan harga murah. Mereka tidak fokus pada pengembangan teknologi dan juga science untuk mengembangkan hasil sumber daya alam tersebut.

Berbeda dnegan negara yang miskin sumber daya alam namun kaya akan sumber daya manusia. Mereka akan membeli sumber daya alam dari negara yang kaya sumber daya alam lalu diolah menjadi produk bernilai yang lebih tinggi dan akhirnya dijual kembali ke negara asal bahan baku tersebut.

Contoh kasus Indonesia yang mengimpor BBM dari Singapura. Singapura sebagai negara miskin sumber daya alam namun mampu menjadi negara yang mensuplai BBM ke Indonesia.

Sejatinya Singapura membeli minyak mentah Indonesia kemudian diolah di dalam fasilitas kilang Singapura.

Oleh karena itulah alasan mengapa Indonesia mengimpor BBM dari Singapura.

Sampai pada tahun 2021 Indonesia mengimpor minyak olahan sebesar 10,25 juta ton.

Oleh karena itu, Indonesia sudah seharusnya tidak lagi terbuai dengan kekayaan alam yang memang sudah menjadi anugerah Tuhan kepada Indonesia.

Sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia mulai meningkatkan kapasitas diri kita untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya agar Indonesia mampu menjadi negara yang maju namun tetap menjaga kelestarian alam.

Belajar dari negara Nauru yang pernah menjadi negara dengan pendapatan perkapita terbesar di dunia namun saat ini menjadi negara terbelakang karena hanya mengeruk sumber daya alam tanpa mempertimbangkan keseimbangan alam dan kelestariannya.

Keterangan foto : Pelatihan yang diadakan oleh ASHOKA bersama IBEKA

Mengingat pentingnya sumber daya manusia bagi kemajuan negeri IBEKA menjadikan pengembangan sumber daya manusia dalam misi nomor dua yaitu : Menghimpun, mewadahi dan mengembangkan potensi manusia yang dilandasi 4 kompetensi : keikhlasan, kejuangan, kerakyatan dan keteknisan.

Program-program seperti Patriot Energi, Patriot Negeri, Patriot Desa dan Wirabangsa adalah langkah IBEKA untuk dapat ikut serta berkontribusi dalam usaha membangun sumber daya manusia Indonesia.

Lebih dari 1000 pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam program-program IBEKA. Mereka adalah penggerak perubahan untuk Indonesia di masa depan.

Indonesia butuh manusia yang kompeten namun juga mempunyai prinsip pelestarian lingkungan dalam usaha menjadikan Indonesia Makmur.

Sia-sia kemakmuran Indonesia jika hanya mengandalkan ekonomi namun tidak berlandaskan kelestarian lingkungan.

Bumi ini bukanlah warisan nenek moyang untuk kita namun titipan dari Tuhan untuk anak cucu kita kelak.

Bagikan:

Baca Juga

Leave a Comment