Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi laut yang sangat besar dan beragam.
Laut Indonesia bukan hanya sebagai sumber kekayaan alam, tetapi juga dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong kemajuan ekonomi negara ini.
Dengan memanfaatkan potensi laut yang ada, Indonesia dapat menghadirkan peluang ekonomi yang luas dan berkelanjutan.
Salah satu potensi laut terbesar Indonesia adalah sektor perikanan. Indonesia memiliki perairan yang kaya akan ikan, udang, lobster, dan berbagai jenis sumber daya perikanan lainnya.
Fakta menunjukkan bahwa sektor perikanan memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai US$6,24 miliar dengan volume 1,22 juta ton pada 2022.
Nilai itu mengalami kenaikan 9,15% dibanding tahun sebelumnya yang hanya sampai US$5,72 juta. Bahkan nilai ekspor ini merupakan nilai ekspor tertinggi dari 10 tahun terakhir.
Dengan pengelolaan yang baik, sektor perikanan dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia.
Selain sektor perikanan, Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor energi kelautan.
Dengan panjang garis pantai yang mencapai lebih dari 54 ribu kilometer, Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik tenaga ombak, arus laut, dan energi panas bumi yang signifikan.
Pengembangan energi kelautan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan bagi kebutuhan energi negara ini.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemanfaatan energi terbarukan di sektor kelautan dapat meningkatkan ketersediaan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil [2].
Hal ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia serta keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, sektor pariwisata laut juga memberikan potensi besar dalam meningkatkan ekonomi Indonesia.
Keindahan alam bawah laut Indonesia dengan terumbu karang yang spektakuler dan keanekaragaman hayati laut yang kaya menjadi magnet bagi wisatawan.
Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada tahun 2019, sektor pariwisata laut mendatangkan pendapatan sebesar 54,7 triliun rupiah dan menyumbang sekitar 20,6 juta kunjungan wisatawan.
Dengan pengembangan yang berkelanjutan, sektor pariwisata laut dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya.
Dalam memanfaatkan potensi laut Indonesia untuk kemajuan ekonomi, kita juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
baca juga : KERAGAMAN PANGAN INDONESIA SEBAGAI USAHA KEMANDIRIAN PANGAN NEGARA
Pengelolaan yang berkelanjutan dan pengurangan dampak negatif terhadap ekosistem laut harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan dan aktivitas yang terkait dengan laut.
Keterlibatan masyarakat, termasuk nelayan dan komunitas lokal, juga harus dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan sumber daya laut untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Memanfaatkan potensi laut Indonesia untuk kemajuan ekonomi membutuhkan kerjasama erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan dan pengelolaan yang berkelanjutan melalui regulasi yang jelas dan insentif yang tepat.
Sektor swasta dapat berperan dalam investasi dan inovasi dalam sektor kelautan. Sementara itu, masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya laut.
Dalam pandangan yang holistik, pengembangan potensi laut Indonesia untuk kemajuan ekonomi tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomis tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, pengembangan sektor perikanan, energi kelautan, dan pariwisata laut dapat melestarikan dan meningkatkan kekayaan alam laut Indonesia untuk generasi masa depan.
[Sumber]