Warga di Kecamatan Laonti, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan pengolahan kulit pala agar bernilai ekonomis. Mereka diajarkan untuk membuat sirup dari sari pati kulit pala.

Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Jakarta yang memfasilitasi pemanfaatan sumber daya alam tersebut.

Kecamatan Laonti merupakan salah satu wilayah penghasil buah pala. Namun selama ini masyarakat membuang begitu saja kulit pala dan hanya mengambil bijinya untuk dijual.

Padahal kulit pala dapat diolah menjadi berbagai produk minuman dan cemilan seperti sirup, manisan, dodol, selai, dan lain-lain. Warga menganggap selama ini kulit pala tidak bernilai ekonomis.

“Selama ini saya tidak berpikir kalau kulit buah pala dapat diolah menjadi sirup dan ternyata sirup pala rasanya sangat enak dan segar sekali,” tutur seorang Ibu, pada Kamis (25/08).

Fasilitator IBEKA, Almunadi menuturkan awalnya dirinya datang ke Desa Peo Indah untuk menjalankan tugas program Patriot Energi dari Kementerian ESDM untuk melakukan studi kelayakan pembangunan pembangkit listrik bersumber dari energi Baru Terbarukan di desa desa Sulawesi Tenggara yang belum terkoneksi dengan jaringan listrik PLN.

Namun karena melihat di Kecamatan Laonti memiliki potensi pertanian pala maka atas inisiatifnya dia berupaya memfasilitasi pelatihan pengolahan sirup pala.

“Saya melihat di Sulawesi Tenggara khususnya di kecamatan Laonti banyak kebun pala milik masyarakat, namun masyarakat hanya menjual biji dengan bunganya saja, sedangkan kulitnya dibuang,” ujar dia.

Menurut Almunadi kulit pala bisa diolah menjadi produk makanan dan minuman yang bisa menambahkan pemasukan masyarakat.

Pelatihan pembuatan sirup pala diikuti oleh warga setempat. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti setiap tahapan dalam pengolahan sirup pala. Ia mengatakan sebenarnya tidak rumit untuk membuat sirup pala.

“Pertama daging dari kulit pala dibersihkan, selanjutnya diblender untuk diambil sari pala dan terakhir sari pala dimasak kemudian disaring,” ujar dia.

Pelatihan pembuatan sirup pala ini bertujuan tidak hanya sekadar untuk konsumsi pribadi, namun juga diajarkan bagaimana membuat sirup pala untuk tujuan home industri tanpa mengabaikan standar keamanan dan kelayakan konsumsi.

Almunadi berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi perekonomian masyarakat Laonti dan sirup pala ini dapat menjadi oleh-oleh khas dari Sultra. Tak lupa ia meminta dukungan semua pihak dalam proses pengembangan produk milik warga setempat.

Sumber : https://kumparan.com/kendarinesia/ibeka-jakarta-ajarkan-warga-konawe-selatan-pemanfaatan-kulit-buah-pala-1ylg2Q0cLoQ/full

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *