Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kemajuan sebuah masyarakat, termasuk masyarakat pedesaan.
Namun, terkadang pendidikan dianggap tidak cocok dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan.
Oleh karena itu, diperlukan pendidikan yang dapat menggabungkan antara pengembangan kualitas manusia dengan menjaga kearifan lokal masyarakat.
Penting untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak menghilangkan kearifan lokal yang menjadi identitas dan kekayaan budaya masyarakat pedesaan.
Dengan pendidikan yang baik, masyarakat pedesaan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial.
Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan mengapa pendidikan yang berfokus pada pelestarian alam dan adat budaya merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat pedesaan.
1. Pelestarian Alam
Masyarakat pedesaan seringkali tinggal di lingkungan yang dekat dengan alam dan memiliki pengetahuan yang kaya tentang alam sekitar mereka.
Namun, dengan perubahan lingkungan dan tekanan pembangunan, pengetahuan ini dapat terancam terdegradasi.
Pendidikan yang mengintegrasikan isu-isu lingkungan dan kelestarian alam dapat membantu masyarakat pedesaan untuk menghargai dan menjaga alam sebagai warisan yang harus dilestarikan.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2020), sekitar 46% hutan di Indonesia berada di wilayah pedesaan.
Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang pentingnya melestarikan alam dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam sangat dibutuhkan untuk masyarakat pedesaan.
Dengan pendidikan yang tepat, masyarakat pedesaan dapat mempelajari cara-cara yang berkelanjutan dalam menggunakan sumber daya alam serta memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan.
2. Kelestarian Adat Budaya
Adat budaya merupakan salah satu aspek identitas masyarakat pedesaan.
Pendidikan yang menjaga kearifan lokal memungkinkan masyarakat pedesaan untuk mempertahankan dan menghormati adat budaya mereka.
Melalui pendidikan, tradisi, bahasa, seni, dan norma-norma etika yang melekat dalam adat budaya dapat terus dikenalkan kepada generasi muda.
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (2020), tingkat melek huruf di pedesaan masih lebih rendah dibandingkan dengan perkotaan.
Ini menunjukkan pentingnya pendidikan bagi masyarakat pedesaan agar mereka dapat memahami dan melestarikan adat budaya mereka sendiri.
Dengan adanya pendidikan yang menghormati dan mempromosikan adat budaya, generasi pedesaan dapat menghargai serta menjaga warisan leluhur mereka.
3. Perspektif yang Beragam
Penting untuk mempertimbangkan perspektif yang beragam dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat pedesaan.
Ini berarti melibatkan komunitas lokal, pemerintah setempat, lembaga pendidikan formal, dan organisasi non-pemerintah.
baca juga : KORUPSI DI INDONESIA MELEKATKAN KEMISKINAN DI PEDESAAN
Melibatkan semua pihak dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan akan memastikan bahwa program yang diimplementasikan adalah yang terbaik untuk masyarakat pedesaan tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Dalam konsep pendidikan yang holistik, masyarakat pedesaan harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
baca juga : LANGKAH-LANGKAH DAN METODE DALAM PEMETAAN STAKEHOLDER PRIMER DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Mereka harus memiliki ruang untuk berbagi pengetahuannya tentang lingkungan dan adat budaya. Pendekatan ini akan membantu menciptakan rasa memiliki dan kepedulian dalam proses pendidikan.
Kesimpulan
Pendidikan yang memadukan pelestarian alam dan kelestarian adat budaya merupakan suatu keharusan bagi masyarakat pedesaan.
Data dan fakta menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membantu masyarakat pedesaan menghargai, melestarikan, dan mengembangkan kearifan lokal mereka yang berhubungan dengan alam dan adat budaya.