CICADAS, IBEKA – Rabu (24/07/2024) Seluruh peserta PERINTIS 2024 kembali mengikuti kelas yang dipandu oleh Bapak Iskandar B. Kuntoadji yakni pendiri Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dan Bapak Bayu Ludvianto. Kedua pembicara ini memiliki peran penting dalam program PERINTIS 2024, karena ilmu yang mereka bagikan dapat menjadikan peserta PERINTIS 2024 semakin berempati dengan diri mereka, orang lain, bahkan lingkungan sekitar.
Pada sesi Bapak Iskandar, peserta diingatkan dengan tegas agar mereka lebih mengedepankan hati juga logika untuk lebih memperhatikan sumber daya alam yang begitu amat luar biasa namun akibat pola pikir modernisasi menjadi masyarakat tidak begitu memperhatikan alam dengan secara seksama. Berikut kalimat yang Bapak Iskandar sampaikan kepada peserta saat kelas berlangsung:
“Sejak tahun 1950, setelah perang dunia kedua penggunaan energi fosil semakin berkembang.. maka negara tersebut semakin dianggap negara maju. Sedangkan bila menggunakan material organik maka akan dianggap negara miskin.” Ucap Bapak Iskandar.
Keprihatinan Bapak Iskandar cukup nampak dikarenakan setelah perang dunia kedua, banyaknya masyarakat yang menggunakan pikiran orang luar negeri. Salah satunya terkait penggunaan pestisida dalam pertanian Indonesia dan Bapak Iskandar kemudian membandingkan hasil pertanian tanpa menggunakan pestisida dengan yang menggunakan pestisida, para peserta PERINTIS 2024 cukup takjub dengan hasil pertanian tanpa pestisida yang mana lebih besar tiga kali lipat dengan hasil pestisida.

Fenomena tersebut dikarenakan adanya perubahan paradigma yang membuat masyarakat menganggap alam sebagai alat produksi, komoditas, kapitalis finansial yang mana sesungguhnya alam dapat menambahkan biooversiti, alam dianggap sebagai mitra kehidupan yang mana juga makhluk hidup. Melalui ilmu yang disampaikan oleh Bapak Iskandar menjadikan peserta antusias untuk menyampaikan berbagai macam pendapat dan pertanyaan. Setelah memahami terkait budaya kehidupan, sesi berikutnya diisi oleh Bapak Bayu Ludvianto yang mana peserta PERINTIS 2024 diharapkan memahami dan mengenali diri.
Peserta kemudian dibagikan selembar kertas yang sudah mereka tulis saat sebelum kelas dimulai, dan melalui berbagai macam bentuk tulisan yang ada Bapak Bayu Ludvianto menjelaskan terkait kepribadian yang dimiliki tiap peserta PERINTIS 2024. Sontak peserta pun ada yang tidak menduga dengan kepribadian yang belum mereka kenali.
Penjelasan terkait analisa tulisan yakni dengan membaca kepribadian seseorang melalui tulisan menjadika para peserta PERINTIS 2024 semakin mengenali diri mereka lebih dalam lagi, dan Bapak Bayu mengenali mereka tidak hanya melalui analisa tulisan tangan mereka saja, namun dengan potongan gambar yang ada dari majalah bekas dan kemudian dirangkai menjadi satu bertujuan agar peserta PERINTIS 2024 lebih memahami dengan pola pikir masing-masing.

Penjelasan terkait analisa tulisan yakni dengan membaca kepribadian seseorang melalui tulisan menjadika para peserta PERINTIS 2024 semakin mengenali diri mereka lebih dalam lagi, dan Bapak Bayu mengenali mereka tidak hanya melalui analisa tulisan tangan mereka saja, namun dengan potongan gambar yang ada dari majalah bekas dan kemudian dirangkai menjadi satu bertujuan agar peserta PERINTIS 2024 lebih memahami dengan pola pikir masing-masing.
Dalam waktu delapan belas menit yang diberikan oleh Bapak Bayu membuat peserta sangat antusias dan teliti dengan gambar yang akan mereka pilih untuk kemudian nantinya akan diteliti kembali oleh Bapak Bayu Ludvianto terkait bagaimana pola pikir mereka.