Perubahan sosial di pedesaan merupakan fenomena yang kompleks dan tidak dapat dihindari.
Di satu sisi, perubahan ini membawa peluang untuk perkembangan dan kemajuan.
Namun di sisi lain, perubahan sosial juga dapat menjadi ancaman bagi keberlanjutan sosial, budaya, dan lingkungan.
Salah satu aspek penting dari perubahan sosial di pedesaan adalah migrasi penduduk dari pedesaan ke perkotaan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat urbanisasi di Indonesia terus meningkat.
Pada tahun 2020, tingkat urbanisasi mencapai 56,2% dengan lebih dari 150 juta jiwa penduduk tinggal di perkotaan.
Migrasi ini dipicu oleh faktor ekonomi, seperti mencari pekerjaan yang lebih baik dan peluang pendidikan yang lebih baik di perkotaan.
Migrasi penduduk dari pedesaan ke perkotaan dapat memberikan peluang bagi individu dan komunitas untuk meningkatkan taraf hidup dan mengakses fasilitas dan layanan yang lebih baik.
Baca juga : MENDORONG PARTISIPASI SOSIAL
Namun, perubahan ini juga berdampak terhadap pedesaan itu sendiri. Banyak desa kehilangan generasi muda yang berpotensi sebagai agen pembangunan desa tersebut, menyebabkan penurunan jumlah penduduk dan menjadi ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan desa.
Perubahan sosial di pedesaan juga dapat berdampak pada keberlanjutan sosial dan budaya. Seiring dengan modernisasi dan globalisasi, budaya dan tradisi lokal di pedesaan dapat terancam punah.
Kesenian dan praktik tradisional juga dapat tergeser oleh budaya populer. Ini menunjukkan adanya dilema antara modernisasi dan pelestarian budaya lokal di pedesaan.
Perspektif lain yang perlu diperhatikan dalam perubahan sosial di pedesaan adalah dampaknya terhadap lingkungan.
Banyak perubahan sosial yang membawa perubahan dalam pola penggunaan lahan, seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan perumahan atau pemukiman.
Pada kasus lain, untuk mengganti lahan pertanian yang hilang maka hutan dibuka untuk dijadikan lahan pertanian.
Perubahan ini dapat berdampak pada keberlanjutan lingkungan dan mengancam kelestarian ekosistem pedesaan.
Baca juga: PERAN FUNGSI HUTAN ADAT INDONESIA
Untuk menghadapi perubahan sosial di pedesaan, diperlukan pendekatan yang berkelanjutan dan holistik.
Penduduk pedesaan perlu memperoleh akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan pelatihan serta perluasan peluang di berbagai bidang di pedesaan itu sendiri.
Pemerintah juga perlu mengambil peran dalam memberikan infrastruktur yang memadai dan mempromosikan keberlanjutan dalam penggunaan sumber daya alam.
Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan menjaga keterlibatan mereka dalam menjaga dan melestarikan budaya dan lingkungan di pedesaan.
Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dan pemeliharaan identitas budaya lokal merupakan kunci dalam menjaga keseimbangan antara perubahan sosial dan keberlanjutan.
Baca juga: PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM USAHA PERTUMBUHAN EKONOMI MARITIM
Perubahan sosial di pedesaan adalah fenomena yang kompleks dengan peluang dan ancaman yang harus diperhatikan secara serius.
Dalam menghadapinya, upaya kolaboratif dan sinergis antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.