SEKAPUR SIRIH PROGRAM PATRIOT NEGERI

IBEKA

Program ini dimulai di lingkungan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2015 dengan nama Patriot Energi. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada penduduk desa-desa terpencil yang mendapat bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat agar dapat mera­wat dan mengoperasikan PLTS ini dengan baik dan benar. Peserta program ini umumnya adalah sarjana baru S1 dari berbagai uni­ver­sitas dengan latar belakang keteknikan. Selain itu, ada pula beberapa yang sudah menyelesaikan jenjang S2, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sudah umum diketahui bahwa permasalahan di pedesaan, termasuk desa yang tidak terpencil sekalipun, adalah masalah mul­tidimensi, bukan hanya listrik atau energi semata, melainkan hampir di semua aspek kehidupan. Untuk itu, seorang Patriot Ener­gi harus siap menghadapi seluruh tantangan yang ada di pedesaan terpencil. Kesiapan yang dibutuhkan mereka bukan ha­nya sekadar kesiapan fisik, seorang Patriot Energi harus pula pu­nya kesiapan untuk mengubah paradigma hidup dan kehidupan yang selama ini dipakai.

Perubahan paradigma inilah yang menjadi kunci keberhasilan seorang Patriot untuk dapat menjadi katali­sa­tor perubahan atau transformasi sosial di sebuah desa ke arah yang lebih baik. Secara singkat, dapat digambarkan bahwa peserta program Patriot Energi adalah anak muda yang berusaha meng­gunakan ilmu yang mereka dapat di bangku sekolah untuk bisa memberikan manfaat dan arti konkret pada keseharian hidup ma­syarakat desa untuk menjadi lebih baik.

Program Patriot Energi dalam lingkungan Kementrian ESDM ini hanya berlangsung sampai pertengahan tahun 2016 se­hingga program ini berubah lingkup pekerjaan, bukan hanya untuk energi pedesaan tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan pede­saan. Dengan berubahnya lingkup kerja, dengan sendirinya berpe­ngaruh juga pada nama program kegiatan. Patriot Energi kini beru­bah nama menjadi Patriot Negeri pada bulan Januari 2017.

Kumpulan cerita ini berisi pangalaman para anggota patriot ketika ditu­gaskan di pelosok Indonesia sebagai Patriot Energi sebagai bagian dari kementrian ESDM. Saat ini, sebagian dari mereka kembali ber­tugas sebagai Patriot Negeri, bersifat sukarela dan swadaya. Patriot Negeri saat ini ditugaskan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Selain membantu masyarakat desa memenuhi kebutuhan energi­nya secara swadaya, Ptriot Neger juga membantu mengembangkan kemampuan desa dalam mengelola sumber daya alam desa untuk meningkatkan kesejahteraan secara berkeadilan dan berkelanjutan berdasarkan daya dukung alam setempat.

Paradigma utama program Patriot Negeri adalah pember­da­yaan dan pemberkuasaan desa, karena desa sebagai komponen terkecil bangsa ini harus berdaya dan berkuasa dalam mengolah sumber dayanya. Jika sebuah desa berdaya dan berkuasa terha­dap sumber dayanya, maka akan desa tersebut akan mampu ber­da­ulat pangan, berdaulat energi, berdaulat sehat dan berdaulat budaya.

Dengan demikian jika kenyakan desa mampu seperti ini, maka dengan sendirinya bangsa ini akan berdaulat dalam segala hal, pangan, energi, sehat dan budaya. Sesuatu yang dicita-citakan oleh semua bapak-bapak pendiri bangsa ini ketika mendeklara­sikan kemerdekaan bangsa ini lebih dari tujuh puluh tahun yang lalu.

Pada sisi lain, program ini membantu anak anak muda membentuk karakter mereka agar berjiwa tegar dan sanggup menghadapi segala kesulitan. Anak anak muda yang sudah me­miliki kemapuan berfikir sistimatik yang didapat dari bangku pendidikan tinggi, diharapkan dapat meningkatkan empat kom­pe­tensi mereka, yaitu kompetensi kejuangan, kompetensi ketek­nisan, kompetensi kerakyatan dan yang paling utama adalah kompentensi keikhlasan.

Empat kompetensi ini akan mambuat anak muda dapat memahami dengan seksama cara dan pola kehidupan rakyat kebanyakan atau populasi terbawah piramida kependudukan bangsa ini. Dengan demikian mereka dapat mengisi hidupnya untuk membela dan perjuangkan hak-hak rakyat kebanyakan yang selama ini masih belum terpenuhi, bahkan terabaikan.

Membela dan memenuhi hak-hak rakyat kebanyakan ada­lah aktivitas keseharian yang telah dicontohkan oleh para pahla­wan dan pendiri bangsa ini berpuluh bahkan beratus tahun yang lalu. Dengan demikian diharapkan peserta program Patriot Energi dapat menjadi seseorang yang tetap teguh membela dan mem­perjuangkan kepentingan rakyat kebanyakan bangsa ini, terutama rakyat di daerah pedesaan, mayoritas penduduk pembentuk bangsa ini.

Pendekatan dan pengembangan dua sisi, sisi keberdayaan dan kekuasaan desa beserta pembentukan karakter generasi mudanya, diharapakan akan mencetak lebih banyak generasi mu­da yang memiliki kemampuan berpikir sistematik dan paham de­ngan kondisi rakyat yang sebenarnya sehingga di masa depan da­pat membawa bangsa ini lebih sejahtera dan bermartabat. Amin.

Bagikan:

Baca Juga

Leave a Comment