Satu langkah kecil untuk kolaborasi, satu langkah besar untuk masa depan desa.
Dengan semangat inilah Grab Teknologi Indonesia, Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), dan platform sosial Benih Baik menandatangani kerja sama strategis dalam program “Kontribusi Langkah Hijau untuk Elektrifikasi Desa Berbasis Energi Terbarukan.”
Langkah ini bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur, melainkan sebuah gerakan untuk mengubah masa depan desa-desa yang hingga kini masih hidup dalam keterbatasan akses energi.
Di tengah berbagai tantangan pembangunan nasional, akses terhadap energi bersih dan terjangkau masih menjadi masalah utama, khususnya di daerah-daerah terpencil. Padahal, energi listrik adalah kebutuhan dasar yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga peluang ekonomi.
Melihat ini, Grab, IBEKA, dan Benih Baik menyatukan langkah untuk mendorong perubahan nyata. Melalui kerja sama ini, mereka berkomitmen membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berbasis energi terbarukan di salah satu desa di Jawa Barat, wilayah yang masih menghadapi keterbatasan pasokan listrik.
Program ini bukan hanya akan menyediakan sumber energi yang andal, tetapi juga membangun fondasi keberlanjutan dengan pendekatan yang berbeda:
- Perencanaan partisipatif, di mana masyarakat desa dilibatkan secara aktif sejak tahap awal untuk memastikan proyek benar-benar sesuai kebutuhan mereka.
- Pembangunan yang ramah lingkungan, memastikan proyek tidak merusak keseimbangan ekosistem setempat.
- Pendampingan dan penguatan kapasitas, agar masyarakat dapat mengelola dan memelihara pembangkit listrik secara mandiri dalam jangka panjang.
Dengan kolaborasi ini, ketiga pihak tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga memberdayakan komunitas desa untuk menjadi aktor utama dalam pembangunan energi mereka sendiri.

Grab Teknologi Indonesia, melalui inisiatif keberlanjutan perusahaan, mengambil peran penting dalam pendanaan dan fasilitasi program ini. Sebagai perusahaan teknologi yang berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial, Grab melihat inisiatif ini sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem yang lebih hijau dan adil di Indonesia.
Melalui program ini Grab Teknologi ingin membawa dampak positif untuk semua. Dengan mendukung elektrifikasi berbasis energi terbarukan diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat desa, sekaligus berkontribusi pada target pembangunan berkelanjutan nasional.
IBEKA, yang telah lebih dari tiga dekade berpengalaman dalam pemberdayaan masyarakat di bidang energi terbarukan, membawa keahlian teknis dan sosial dalam mewujudkan pembangunan PLTMH ini. Pengalaman panjang IBEKA dalam mengembangkan proyek-proyek energi terdesentralisasi di desa-desa terpencil menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan program ini.
IBEKA tidak hanya membangun pembangkit, tapi membangun kemandirian. Kami ingin masyarakat bisa mengelola sendiri sumber energi mereka, memperkuat ekonomi desa, dan menjaga lingkungannya.
Sementara itu, Benih Baik berperan sebagai penghubung antara masyarakat luas dan proyek ini melalui platform donasi daring mereka. Dengan pendekatan keterlibatan publik, Benih Baik memperluas jangkauan program sehingga siapa pun dapat berpartisipasi dalam membawa terang ke desa-desa Indonesia.
Dalam banyak kasus, pembangunan listrik di desa-desa terpencil berujung pada kegagalan karena tidak mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Inilah yang membedakan pendekatan Grab, IBEKA, dan Benih Baik.
Mereka tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kapasitas manusia.
Melalui program pendampingan, warga desa akan mendapatkan pelatihan tentang:
- Operasi dan pemeliharaan sistem PLTMH,
- Manajemen keuangan berbasis komunitas untuk pembiayaan pemeliharaan,
- Pemanfaatan listrik untuk mengembangkan usaha kecil, meningkatkan layanan pendidikan, dan memperbaiki fasilitas kesehatan.
Diharapkan, listrik yang dihasilkan tidak hanya menjadi alat penerangan, tetapi juga pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, penggunaan energi terbarukan memastikan pembangunan desa tidak mengorbankan kelestarian alam. PLTMH yang dibangun akan dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisir dampak ekologis, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kerja sama Grab, IBEKA, dan Benih Baik ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi multipihak antara sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi berkelanjutan bagi tantangan pembangunan nasional.
Inisiatif “Kontribusi Langkah Hijau” ini juga sejalan dengan berbagai agenda global, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB, khususnya:
- SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau,
- SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim,
- SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Dengan semakin banyaknya perusahaan, organisasi, dan masyarakat yang terinspirasi untuk mengambil bagian dalam gerakan ini, diharapkan ke depan semakin banyak desa-desa lain di seluruh Indonesia yang dapat menikmati hak dasar atas energi bersih.
Karena sejatinya, akses terhadap energi bukanlah kemewahan, melainkan hak asasi. Dan setiap desa, di pelosok mana pun, berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan bermimpi tentang masa depan yang lebih cerah.
Kerja sama antara Grab, IBEKA, dan Benih Baik ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap masa depan, listrik dari energi terbarukan kini tidak lagi menjadi impian, tetapi kenyataan yang bisa dinikmati oleh masyarakat desa.
Semoga program ini menjadi awal dari banyak “langkah hijau” lainnya yang menerangi masa depan Indonesia.