Indonesia sebagai negara tropis dapat terkena dampak dari perubahan cuaca global, salah satunya yaitu fenomena El Nino. El Nino sendiri adalah fenomena alam di mana suhu laut di wilayah Pasifik menghangat dan mempengaruhi sistem cuaca di seluruh dunia.
Hasilnya, cuaca menjadi ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya.
El Nino bukan hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada perekonomian Indonesia.
Dalam sejarahnya, El Nino sudah beberapa kali terjadi di Indonesia, seperti pada tahun 1997-1998, 2015-2016 dan pada tahun ini Indonesia mengalami El Nino dan diprediksi bertahan hingga 2024.
Peristiwa ini memberikan dampak yang cukup signifikan pada sektor ekonomi, terutama pertanian.
Selain itu, sektor perikanan dan pariwisata juga terdampak, sebab banyak objek wisata yang tidak bisa diakses atau rusak akibat banjir atau bencana alam lainnya.
Menurut Kementrian Pertanian, El Nino memberikan dampak buruk pada hasil panen padi pada tahun 2015; produksi padi menurun sebesar 1,8 juta ton menjadi 31,6 juta ton.
Peristiwa ini berdampak pada kenaikan harga pangan, yang membuat daya beli masyarakat menurun.
Sektor pertanian juga menjadi sektor yang mempekerjakan sebagian besar penduduk di Indonesia.
baca juga : TEKNOLOGI MODERN DAN KEARIFAN LOKAL : DUA KEKUATAN UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN DI INDONESIA
Dampak El Nino menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan dan pengurangan penghasilan bagi sektor tersebut.
Selain itu, pariwisata juga terdampak oleh El Nino, terutama di wilayah-wilayah yang sering terkena dampak banjir atau cuaca buruk.
Wisatawan menjadi enggan berkunjung ke tempat yang tidak aman dan kondisi infrastruktur pariwisata dapat rusak akibat bencana alam.
baca juga : PENDIDIKAN UNTUK MELESTARIKAN KEARIFAN LOKALhttps://ibeka.or.id/pendidikan-untuk-melestarikan-kearifan-lokal/
Padahal sektor pariwisata merupakan penyumbang penerima devisa negara yang signifikan.
Namun, di sisi lain, El Nino juga memberikan dampak positif pada sektor energi.
Menurut Kementerian ESDM, dalam kondisi El Nino, produksi listrik dari PLTA meningkat, sebab debit air di sungai lebih tinggi, yang berarti tingkat produksi energi juga lebih tinggi.
Ada juga beberapa sektor lain seperti pertambangan, manufaktur, dan sebagainya yang tidak terlalu terpengaruh oleh El Nino.
Dengan demikian, El Nino membawa dampak yang kompleks pada perekonomian Indonesia.
Sebagian sektor menjadi terkena dampak buruk, sementara sebagian lainnya dapat mengambil keuntungan dari fenomena ini.
baca juga : KORUPSI DI INDONESIA MELEKATKAN KEMISKINAN DI PEDESAAN
Namun, dampak negatif El Nino pada perekonomian Indonesia masih lebih dominan dibandingkan dengan dampak positifnya.
Oleh karena itu, perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dalam menghadapi fenomena alam seperti El Nino.
[Sumber]
- Kementerian Pertanian. (2015). Produksi Padi 1,8 Juta Ton Berkurang Akibat El-Nino.
- BPS. (2015). Data Harga Pangan El-Nino.
- Kementerian ESDM. (2015). El-Nino Membawa Dampak Positif Bagi PLTA.