Program Pelatihan Pemuda dalam Era Perkembangan Teknologi dan Informasi Sosial (PERINTIS) 2024
Subang, 24 Juli 2024 – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KEMENKO PMK) dan Yayasan Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) telah resmi membuka Program Pelatihan Pemuda dalam Era Perkembangan Teknologi dan Informasi Sosial (PERINTIS) Tahun 2024 yang berlangsung di Subang, Jawa Barat. Pembukaan program ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga KEMENKO PMK beserta jajarannya, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Kesatuan Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, Ketua Yayasan IBEKA, serta para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Program PERINTIS Tahun 2024 merupakan serangkaian kegiatan pelatihan intensif yang bertujuan untuk membekali pemuda-pemudi Indonesia dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital dan upaya pelestarian budaya, yang dilaksanakan selama 10 hari. Pelestarian budaya yang dimaksud tidak hanya terbatas pada bentuk budaya tradisional seperti tari-tarian, pakaian adat, dan makanan khas, tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pelatihan dibagi menjadi tiga sesi utama: sesi kelas, sesi luar kelas/praktik lapangan, dan sesi dinamika kelompok dengan menerapkan metode sadar diri, kenal, diri, dan arti diri. Setiap sesi dirancang untuk memperkuat karakter intelektual muda bersepatu rakyat yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian budaya, sembari menanamkan nilai-nilai luhur Ideologi Pancasila dan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Melalui pendekatan yang holistik dan integratif ini, diharapkan para peserta akan menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memajukan masyarakat dengan tetap menjaga identitas budaya bangsa dalam era digital yang dinamis.
baca juga : PENANDATANGANAN PROGRAM PATRIOT ENERGI 2024-2025
Program ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 32 laki-laki dan 18 perempuan. Para peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, dan Banten. Rentang usia peserta adalah antara 18 hingga 30 tahun, dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi, mulai dari lulusan SMA/ Sederajat hingga lulusan S2.

Ibu Tri Mumpuni selaku Ketua Yayasan Inisatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dalam sambutannya mengatakan bahwa, Indonesia saat ini dalam kondisi krisis. Krisis ini muncul dengan berbagai faktor di belakangnya yang tidak mungkin bisa seluruhnya dapat diatasi. Krisis yang perlu kita perhatikan bersama adalah bagaimana sosial media telah begitu membuahkan banyak persepsi, khususnya kepada anak muda. Hal ini terjadi karena bangsa kita belum sepenuhnya melek teknologi. Belum semuanya mempunyai empati untuk paham bahwa dalam proses berbangsa dan bernegara kita harus menghargai hak orang lain.
Prof. Dr. Warsito, S.Si., DEA, Ph.D., selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK juga menyampaikan bahwa “harapannya lima puluh orang yang akan dilatih dalam sepuluh hari ke depan ini akan menjadi titik-titik perubahan, titik titik cahaya penerang dimanapun berada dari berbagai daerah dan jangan pernah patah semangat, yakinlah kebaikan di mata Tuhan akan selalu dicatat”.